Bahaya Menyimpan Makanan Didalam Kulkas

Dengan manfaat yang begitu banyak, tidak heran hampir setiap rumah tangga memiliki peralatan elektronik ini.
Prinsip Kerja Kulkas
Cara kerja kulkas mengikuti hukum Termodinamika di mana udara panas selalu bergerak ke udara yang lebih dingin. Hanya saja, konsep hukum tersebut dijalankan secara terbalik.Proses memindahkan panas dari dalam kulkas ke luar dijalankan oleh komponen bernama Evaporator. Komponen ini bertugas untuk menyerap panas dari benda yang disimpan di dalam kulkas. Panas yang sudah terhisap kemudian akan mendinginkan bahan makanan tersebut.
Bahaya Menyimpan Makanan Didalam Kulkas
Menyimpan makanan terlalu lama di dalam kulkas akan membuat bakteri yang menempel pada makanan berlipat ganda.Hal ini memicu proses dekomposisi yang melepaskan zat kimiawi ke dalam makanan, sehingga menimbulkan rasa tengik. Walau makanan tersebut disimpan di dalam kulkas, hal itu tidak akan menghentikan proses yang dilakukan oleh bakteri secara penuh.
Jika Anda mengonsumsi makanan yang sudah terlalu lama disimpan dalam kulkas, Anda bisa saja mengalami gangguan kesehatan. Contohnya nyeri perut, diare, dan keracunan.
Untuk itu, bila Anda akan menyimpan makanan di dalam kulkas, perhatikan tanggal kedaluwarsa dan hal-hal yang memengaruhi daya tahan makanan tersebut.
Makanan yang disimpan terlalu lama dikhawatirkan akan basi dan memicu bakteri untuk berkembang biak.
Kulkas Jadi Sumber Bakteri
Di dalam kulkas, bakteri memang sulit berkembang biak, tapi bukan berarti kuman-kuman ini mati. Bakteri dan jamur bisa bertahan hidup di dalam kulkas. Hal ini dikarenakan buruknya perawatan pada kulkas.Penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 oleh The Microban Europe menunjukkan kalau sebagian besar masyarakat hidup dengan 8000 koloni bakteri pada kulkasnya.
Bakteri ini akan berpindah dari satu makanan dan mengkontaminasi makanan lainnya yang disimpan di dalam kulkas.
Sejumlah bakteri berbahaya yang bisa tumbuh dan berkembangbiak di dalam kulkas di antaranya adalah salmonella, e-coli dan botulinum.
Nah, untuk mengatasi masalah ini ada beberapa cara yang dapat diterapkan agar kulkas tidak menjadi sarang bakteri.
1. Servis Atau Perawatan Kulkas Secara Berkala
Untuk menjaga kulkas agar tidak menjadi sarang dan tempat bertumpuknya bakteri maka perlu dilakukan perawatan secara berkala.Meskipun nampak sepele, membersihkan kulkas dapat memperpanjang usia kulkas dengan cukup signifikan.
Pembersihan dilakukan pada bagian eksterior maupun interior. Untuk membersihkan bodi luar, bisa dilakukan dengan cairan pembersih khusus alat elektronik atau bahkan bisa juga hanya dengan lap bersih.
Sementara untuk bagian dalam lemari pendingin, bisa dibersihkan dengan air, lap bersih yang tah diberi cairan pembersih. Tidak peelu menggunakan cairan khusuh pembersih, cukup dengan cairan untuk mencucu piring pun sudah bisa.
Sedangkan rak-rak yang bisa dilepas terlebih dahulu dan dicuci dengan sabun cuci piring.
Setelah proses pembersihan selesai, pastikan semua bagian kering baru kulkas dinyalakan kembali.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, Anda dapat memanggil Jasa Servis Kulkas yang ada di daerah Anda. Selain mendapatkan hasil yang maksimal, juga dapat menekan resiko kerusakan.
Jangan menyimpan makanan yang masih panas kedalam kulkas.
Setelah proses pembersihan selesai, pastikan semua bagian kering baru kulkas dinyalakan kembali.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, Anda dapat memanggil Jasa Servis Kulkas yang ada di daerah Anda. Selain mendapatkan hasil yang maksimal, juga dapat menekan resiko kerusakan.
2. Menyimpan Makan Dengan Benar
Cara penyimpan makanan yang benar akan membuat makanan awet dan tidak cepat busuk, sedangkan bila salah tentu akan sebaliknya. Makan akan cepat membusuk, lalu akan memicu perkembangbiakan bakteri.Jangan menyimpan makanan yang masih panas kedalam kulkas.
Menurut food.ndtv.com - situs populer tentang Makanan dan Gizi di India, memasukkan makanan atau minuman panas ke dalam lemari es dapat menyebabkan bakteri salmonella merusak makanan dengan sangat mudah.
Dengan segera memasukkan makanan panas ke dalam lemari es, Anda dapat kehilangan nilai gizinya dan bahkan membuat lemari es Anda bekerja ekstra keras.
Maka hendaknya, tempatkan daging pada plastik atau wadah yang tertutup rapat.
Simpan buah dan sayuran yang cepat mengering pada wadah plastik berlubang atau tidak tertutup rapat. Tujuannya agar tetap lembab dan membuat sirkulasi udara di permukaan buah terjaga.
Jangan mencuci sayur dan buah segar sebelum disimpan ke dalam kulkas. Sisa air yang menempel bisa membuat permukaan lembab dan membuatnya melembek dan cepat busuk.
Letakkan sisa makanan di wadah yang lebih kecil agar lebih cepat mendingin. Beberapa jenis bakteri dan jamur ada yang bertahan dalam proses pemasakan dan bisa berkembang biak jika makanan disimpan di suhu ruangan terlalu lama.
Simpan makanan sisa di dalam kulkas dalam waktu dua jam setelah memasak. Anda tak perlu menunggu masakan panas menjadi suhu ruang
Letakkan keju padat di wadah tertutup yang rapat sampai Anda ingin menggunakannya. Jika ingin disimpan kembali, bungkus dengan alumunium foil atau plastik makanan.
Kemasan botol susu plastik relatif lebih steril daripada kemasan karton. Bakteri bisa berkembang di sekat kardus dan bisa masuk ke dalam gelas setiap kali Anda menuangkan susu ke dalam gelas.
Meski demikian, selagi Anda mengonsumsi susu sesuai jangka waktu yang ditentukan maka susu kemasan karton masih terbilang aman untuk dikonsumsi.
Dengan segera memasukkan makanan panas ke dalam lemari es, Anda dapat kehilangan nilai gizinya dan bahkan membuat lemari es Anda bekerja ekstra keras.
Nah, berikut ini adalah beberapa contoh menyimpan makanan dengan baik dan benar. Anda dapat menerapkannyan dirumah.
Tidak Menyimpan Daging Segar Tanpa Dibungkus
Daging segar biasanya diletakkan di rak teratas. Ketika suhu tak stabil, maka daging beku akan mencair dan cairan kaldunya bisa menetes ke rak yang berada di bawahnya. Tetesan air ini akan menempel di makanan dan akan memicu munculnya bakteri.Maka hendaknya, tempatkan daging pada plastik atau wadah yang tertutup rapat.
Buah dan Sayur-Mayur
Simpan buah dan sayuran terpisah sesuai dengan jenisnya masing-masing. Misalnya, apel dengan apel, wortel dengan wortel. Buah dan sayuran bisa mengeluarkan gas yang berbeda dan merusak kualitas antara satu dengan yang lainnya.Simpan buah dan sayuran yang cepat mengering pada wadah plastik berlubang atau tidak tertutup rapat. Tujuannya agar tetap lembab dan membuat sirkulasi udara di permukaan buah terjaga.
Jangan mencuci sayur dan buah segar sebelum disimpan ke dalam kulkas. Sisa air yang menempel bisa membuat permukaan lembab dan membuatnya melembek dan cepat busuk.
Makanan Sisa
Simpan semua makanan sisa di wadah kontainer yang tertutup rapat atau dibungkus rapat dengan plastik makanan.Letakkan sisa makanan di wadah yang lebih kecil agar lebih cepat mendingin. Beberapa jenis bakteri dan jamur ada yang bertahan dalam proses pemasakan dan bisa berkembang biak jika makanan disimpan di suhu ruangan terlalu lama.
Simpan makanan sisa di dalam kulkas dalam waktu dua jam setelah memasak. Anda tak perlu menunggu masakan panas menjadi suhu ruang
Produk Olahan Susu
Biarkan keju, yogurt, krim asam, susu, dan butter di dalam wadah kemasan ketika dibeli. Namun ketika sudah memindahkan susu ke dalam teko minuman atau krim ke dalam mangkuk, jangan kembalikan lagi ke wadah kemasan. Supaya tetap steril, bungkus rapat mangkuk penyajian atau ujung teko dengan plastik bungkus PP.Letakkan keju padat di wadah tertutup yang rapat sampai Anda ingin menggunakannya. Jika ingin disimpan kembali, bungkus dengan alumunium foil atau plastik makanan.
Kemasan botol susu plastik relatif lebih steril daripada kemasan karton. Bakteri bisa berkembang di sekat kardus dan bisa masuk ke dalam gelas setiap kali Anda menuangkan susu ke dalam gelas.
Meski demikian, selagi Anda mengonsumsi susu sesuai jangka waktu yang ditentukan maka susu kemasan karton masih terbilang aman untuk dikonsumsi.
Itulah beberapa tips menyimpan makan yang benar di dalam lemari es. Ada juga beberapa bahan makanan, bumbu dapur yang sebaiknya tidak dimasukkan kedalam lemari es. Karena bisa merusak tekstur, rasa, bahkan mengurangi kandungan gizi. Contohnya ;
1 Kentang dan Ubi
Bahan makanan ini tidak boleh masuk kulkas karena udara yang dingin dan lembap bisa merusak tekstur dan rasanya. Pati yang terkandung dalam kentang dan ubi akan lebih cepat terurai menjadi gula sehingga kentang dan ubi jadi terasa manis menyengat2. Rempah-rempah
Rempah-rempah seperti ketumbar, jinten, pala bubuk, merica, dan lain-lain. Rempah yang diletakkan di dalam lemari pendingin akan berubah menjadi kering, berbau, dan kehilangan rasa aslinya.3. Minyak
Hampir semua minyak aman disimpan di suhu kamar. Menyimpan minyak didalam lemari es jadi tidak efektif dan hanya akan memakan ruang.
4. Madu
Madu mudah mengeras jika disimpan di kulkas. Jadi menaruh madu dalam kulkas hanya akan membuat madu menjadi rusak.Itulah tadi alasan bahaya menaruh makana didalam kulkas dan cara mengurangi bahanya. Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Bahaya Menyimpan Makanan Didalam Kulkas"