Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bolehkan menggunakan Ac saat anak demam ? Disini jawabannya


Ac atau Air Conditioner adalah sebuah oerangkat elektronic yang berfungsi sebagai pengatur suhu suatu ruangan. Perangkat elektronik ini sangat efektif dalam menurunkan suhu ruangan, menjadikan suhu ruangan menjadi dingin dan sejuk.

Apalagi di Indonesia yang beriklim tropis, manfaat memiliki Ac akan sangat berguna untuk menunjang suasan kerja di kantor, bahkan juga dapat menambah kenyamanan pada saat istirahat malam atau tidur malam, khususnya pada saat musim kemarau, dimana suhu udara akan terasa sangat panas.

Begitupun bagi Anda yang mempunyai balita atau anak kecil, memiliki Ac akan dapat memberikan kenyaman serta membuat anak bebas dari suhu panas yang akan membuat anak rewel karena merasa gerah dan tidak nyaman. Tidur siang anak juga jadi lebih nyenyak karena suhu ruangan yang ideal.

Lalu bagai mana jika anak dalam kondisi demam, bolehkah tetap menggunakan Ac, atau harus menghentikan penggunaan Ac ?
Nahh simak ulasannya sebagai berikut

Sebagai orangtua, tidak ada yang lebih berharga dari kesehatan anak. Jadi, bila Si Kecil menunjukkan tanda-tanda demam, seperti dahi hangat atau pipi memerah, reaksi pertama ibu mungkin adalah panik.

Namun, tidak perlu khawatir. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), demam anak tidak selalu berarti buruk. Faktanya, kondisi tersebut merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan anak sedang melawan infeksi. Namun, saat anak demam, ibu akan berusaha menurunkan suhu tubuhnya yang tinggi, sehingga Si Kecil bisa merasa nyaman

Nah, salah satu cara untuk menurunkan demam anak agar ia bisa bisa merasa nyaman adalah dengan memasang air conditioning (AC) di dalam ruangannya.

Tidak seperti pemikiran banyak orang selama ini bahwa penggunaan AC hanya membuat ruangan menjadi dingin, sehingga tidak baik untuk orang sakit. Pada dasarnya, AC adalah alat yang bisa diatur untuk mendapatkan suhu ruangan yang diinginkan. Bahkan ruang operasi rumah sakit, ruang lab, ruang karantina, semuanya juga menggunakan AC untuk mengontrol udara dalam ruangan dan menjaganya dalam parameter tertentu.

Bila Si Kecil demam, ibu tentunya tidak mau ia semakin kepanasan oleh suhu ruangan yang panas. Karena itu, AC bisa digunakan untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak. Namun, penting untuk menjaga temperatur AC tidak terlalu dingin, agar anak merasa nyaman, bukannya menjadi lebih sakit.

Jadi Tidak ada larangan bagi anak yang sedang demam untuk tetal tidur tidur di ruangan ber-AC. Sebab, saat demam, tubuh anak lemas, sulit tidur, dan tak napsu makan. Mereka juga lebih gampang berkeringat. Karena itu, anak harus berada di ruangan yang dingin dan sejuk untuk mendapatkan kenyamanan.

Penggunaan AC saat tidur juga tidak memperburuk kondisi anak yang sedang demam. Jadi sah-sah saja jika membiarkan AC di kamar anak tetap menyala. Namun, tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar anak tetap merasa nyaman dan demam tidak semakin parah.

Hal - hal yang mesti diperhatikan orangtua saat menggunakan Ac ketika Anak demam.

1. Mengatur Suhu Ac

Aturlah suhu Ac agar tidak terlalu dingin, Ac yang terlaludingin akan membuat anak merada tidak nyaman saat tidur. Posisikan suhu ruangan antara 22 sampai 24 °C. Suhu ini adalah suhu ideal bagi Anak - anak maupun orang dewasa ketika demam.

2. Mengatur Arah Hembusan Angin

Atur hembusan angin agar tidak langsung mengenai tubuh, aktifkan mode swing agar bergerak naik turun, atau atur swing secara manual lalu arahkan keatas agar tidak mengenai tubuh. Anda juga busa mengatur kecepatan kipas atau fan pada kecepatan sedang.

3. Aktifkan Timer

Untuk menjaga suhu ruangan stabil dan tidak terlalu dingin Anda bisa mengaktifkan mode timer. Dengan mengaktifkan mode timer Anda bisa mengatur kapan ac harus mati. Biasanya jika menjelang dini hari udara terasa lebih dingin, Anda bisa mengatru melalui timer agar ac mati secara otomatis ketika pukul 3 atau 4 pagi dimana suhu udara terasa dingin agar.

4. Menjaga Kebersihan Ac

Menjaga kebersiha Ac dengan cara melakukan servis rutin sangatlah penting. Ac yang kotor akan menjadi sarang kuman dan bakteri. Bakteri, kuman bahkan virus pada Ac yang kotor akan memperparah kondisi kesehata bagi orang yang sedang sakit.

Resiko jarang servis ac bagi kesehatan


Jadi Sarang Bakteri

Legionellosis adalah infeksi bakteri akut pada saluran pernafasan bawah yang disebabkan oleh Legionella pneumophila. Penyakit ini berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian 15-20%.

Salah satu penyakit yang dapat dijumpai pada Air Conditioner adalah legionellosis yang disebabkan oleh kuman Legionella sp. Penyakit Legionnaires adalah jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri legionella.

Penyakit Legionnaires tidak menyebar dari orang ke orang. Sebaliknya, bakteri menyebar melalui kabut, seperti dari unit AC untuk bangunan besar.

Orang dewasa berusia di atas 50 tahun dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, penyakit paru-paru kronis, atau penggunaan tembakau berat memiliki risiko terkena penyakit paling tinggi.

Gejala Membutuhkan diagnosis medis banyak orang yang terkena bakteri tidak memiliki gejala. Mereka yang mengalami gejala dapat mengalami batuk, demam, menggigil, sesak napas, nyeri otot, sakit kepala, dan diare.

Memperparah Penyakit Asma

Filter kotor jika AC tidak dibersihkan secara teratur. Filter udara tersebut dapat menjadi tempat berkumpulnya debu, serbuk sari, bakteri, yang akan disirkulasikan kembali dalam ruangan.

Hal ini dapat meningkatkan resiko infeksi saluran pernapasan, selain itu justru malah menimbulkan masalah bagi alergi dan pasien asma.

Resiko Jarang Servis Pada Unit Ac


Berisik atau Bising

Tahukah Anda, ketika filter AC kotor maka kinerjanya akan lebih keras dalam mendinginkan ruangan untuk mencapai suhu yang diinginkan. Hembusan anginnya juga tidak stabil dan menimbulkan suara lebih keras serta menyebabkan suara angin yang berisik.

Karat Pada AC

Karat yang muncul pada AC bukan masalah kecil, tanpa Anda sadarihal ini bisa membahayakan kesehatan diri Anda. Bagian dalam AC yang terpapar kondesasi udara dan freon menyebabkan karat bisa muncul pada besi-besi di dalam AC.

Jika partikel ini berkarat maka akan ikut terhembus udara dan kesempatan Anda untuk menghisap partikel ini sangat tinggi. Bahayanya lagi Anda tidak mengetahuinya, padahal ketika Anda menghisap partiket yang berkarat ini ke dalam paru-paru maka akan muncul masalah kesehatan serius pada hidung, tenggorokan dan paru-paru.

Jika udara yang mengandung karat ini dihisap oleh anak-anak tentu akan sangat berbahaya, apalagi bagi balita yang memiliki daya tahan rendah.

Untuk mencegah hal ini terjadi, sudah seharusnya Anda melakukan perawatan secara rutin, meskipun AC tidak memiliki masalah yang serius.

Manfaat Servic Ac Bagi Kesehatan

Ac yang bersih tentu akan menekan bahkan dapat mencegah pertumbuhan bakteri, kuman, virus dan jamur. Sehingga menghasilkan kualitas udara yang bersih dan sehat. Membuat Anda terhindar dari resiko pentakit seperti flu dan batuk akibat dari bakteri yang berkembangbiak pada Unit Ac. Saat kesehatan terjaga tentu Produktifitas Anda meningkat.

Kualitas udara yang baik akan meningkatkan kenyamanan ketika istrirahat bahkan pada saat pemulihan ketika sedang sakit.

Nahhh, jadi kesimpulannya anak boleh tetap berada/tidur diruangan ber Ac atau menggunakan Ac ketika demam. Tetapi pengguanan Ac juga harus disesuaikan seperti pemaparan diatas, kebersihan Ac juga harus diperhatikan agar jangan sampai malah memperparah sakit si kecil buah hati Anda.

Terimakasih semoga artikel ini dapat menjawab pertanyaan bunda -bunda seputar penggunaan Ac pada anak yang sedang demam.

Post a Comment for "Bolehkan menggunakan Ac saat anak demam ? Disini jawabannya"