Dampak Menggunakan Mesin Cuci
Menggunakan mesin cuci, ternyata tidak hanya minmbulkan dampak buruk pada pakaian, menggunakan mesin cuci ternyata juga bisa mengancam kesehatan dan keselamatan penghuni rumah.
Kenapa bisa begitu? Simak pada ulasan di bawah ini!
Mesin cuci merupakan salah satu penemuan elektronik paling bermanfaat di dunia. Alat pencuci pakaian otomatis ini memiliki banyak ragam manfaat bagi manusia. Tidak hanya menghemat tenaga, mesin cuci juga menghemat waktu.
Hal ini tentunya mendukung kegiatan sehari-hari, terutama untuk Anda yang mempunyai banyak pekerjaan atau kesibukan. Terutama bagi ibu rumah tangga, mesin cuci sudah pasti menjdi barang yang sangat dibutuhkan. Dan hampir diwajibkan memilikinya.
Sebagaimana peralatan Electronic lainnya, Selain memiliki fitur-fitur dengan segudang manfaat, Mesin Cuci tentu memiliki beberapa masalah atau bahaya, baik bagi pakaian maupun bagi kesehatan pemiliknya.
Mengapa bisa begitu?
Ya, alat yang memiliki segudang manfaat ini dinilai berpotensi bisa mengancam keselamatan serta kesehatan penghuni rumah. Latas, apa bahaya yang dapat ditimbulkan bagi kesehatan, dan apa saja yang perlu kita waspadai? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Bahaya Menggunakan Mesin Cuci di Rumah
1. Sarang Bakteri
Bahaya menggunakan mesin cuci yang pertama adalah mesin cuci sebagai sarang bakteri.
Pada sebuah penelitian, mengungkapkan bahwa mesin cuci merupakan sarang bakteri aktif dan ganas. Sebuah patogen resisten (bakteri pada air) pernah ditemukan pada pakaian.
Ketika diteliti lebih jauh, bakteri tersebut berasal dari mesin cuci yang dipakai secara bersamaan artinya bukan mesin cuci pribadi.
Nah, bagi anda yang sering menggunakan jasa loundry, mungkin ini bisa menjadi pertimbangan untuk Anda.
Parahnya lagi, patogen resisten tersebut ditemukan pada baju yang sudah dicuci bersih pakai mesin cuci. Yang artinya pakaian tersebut sudah siap untuk digunakan. Wahhh ngeri juga yaa..
Menurut sebuah jurnal penelitian tersebut, bakteri bisa selamat karena suhu air mesin cuci yang rendah, yakni kurang dari 60 derajat Celsius.Suhu ini tidak cukup panas untuk membunuh bakteri dan kuman yang menempel pada pakaian.
Jadi apa bila anda pengguna jasa loundry, baiknya pilih yang berkualitas, yang benar-benar menjaga kebersihan.
Apalgi untuk saat ini sudah banyak tempat loudry dengan sistem 1 mesin cuci untuk 1 pelanggan, artinya pakaian anda tidak dicampur dengan baju milik pelanggan lainnya.
Lalu bagaimana jika Anda pemilik atau pengguna mesin cuci pribadi? Apakah sudah pasti aman dari bakteri tentu saja tidak.
Cara Mengurangi Penumpukan Bakteri Pada Pakaian
Apabila Anda menggunakan mesin cuci, setidaknya rendam dulu pakaian di dalam air panas sebelum dicuci bersih pakai air dingin.
Untuk benerapa mesin cuci telah dilengkapai dengan sistem pemanas air. Dengan sitem ini bahkan anda bisa mencuci baju dengan air panas.
Jadi ini akan lebih mudahkan bagi pemiliknya. Anda tidak perlu lagi merebus air, guna merendam pakaian.
Sayangnya, sistem pemanas air ini memakan banyak penggunaan listrik, jadi Anda mesti memiliki daya listrik yang besar. Konsumsi listrik yang besar juga pasti berimbas pada pembiayaan listrik, yang mana membuat anda harus rela membayar lebih mahal, dibanding menggunakan mesin cuci tanpa pemanas.
2. Menyebabkan Gatal dan Iritasi Kulit
Menutup Pintu Mesin Cuci
Tahukah kamu, kalau kita tidak disarankan menutup pintu mesin saat sedang tidak digunakan?
Karena, kebiasaan ini dapat membuat ruang di dalamnya cepat lembap dan menjadi rumah bagi jamur untuk berkembang biak.
Area tumbuh jamur terletak pada bagian atas tabung mesin cuci yang terlindung dari sinar matahari. Kebetulan, lokasi ini sering tersentuh oleh tangan.
Jamur yang hinggap pada kulit kita bisa menyebabkan gatal-gatal dan ruam kemerahan. Maka dari itu, pastikan selalu membuka pintu mesin cuci saat tidak digunakan, ya!
Menggunakan Terlalu Banyak Detergejen.
Menggunakan deterjen banyak-banyak tidak akan membuat pakaian makin bersih. Sebaliknya, penggunaan deterjen yang terlalu banyak dapat menyebabkan busa berlebih dan meninggalkan residu pada baju. Selain menyebabkan iritasi kulit, residu ini juga dapat menarik kotoran dan bakteri tambahan pada baju.
Jadi, bukannya semakin bukannya semakin bersih, baju malah semakin kotor dan jadi sarang bakteri.
3. Bahaya Bagi Anak-anak
Pernah mendengar anak tersengat listrik mesin cuci? Wahh pasti sangat menyeramkan bukan.
Tentunya Anda tidak ingin hal ini terjadi pada keluarga Anda.
Bisanya anak-anak selalu penasaran dengan benda-benda yang ada disekitarnya. Hal ini juga terjadi pada mesin cuci, rasa penasaran dan ingin tahu inilah yang bisa menjadikan sebuah bahaya. Jika orang tua tidak berhati-hati terhadap keamanan mesin cuci.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya anda selalu mencabut kabel listrik mesin cuci ketika sedang tidak digunakan. Karena apabila langkah ini Anda lakukan, sangat mustahil anak anda akan tersengat listik mesin cuci.
Karena biasanya seseorang tersengat listrik atau strum pada mesin cuci yang tidak digunakan, akibatkan dari kebocoran arus listrik atau grounding.
Jika tadi kita sudah mengulas bahaya mesin cuci bagi penggunanya, sekarang kita bahas dampak buruk mesin cuci bagi pakaian.
Dampak buruk yang terjadi pada pakaian biasanya dikarenakan, keteledoran saat menggunakan mesin cuci. Maka dari itu membaca petunjuk pemakaian bisa menjadi salah satu pencegah terjadinya kerusakan pada pakaian.
Contoh Pemakaian Yang Tidak Benar
Menyimpan pakaian kotor ke dalam mesin cuci.Menyimpan pakaian kotor ke dalam mesin cuci berisiko membuat pakaian memiliki bau tak sedap.
Bau tidak sedap ini bisa timbul dari jamur ataupun bakteri yang mulai berkembang biak. Apalgi bila mesin cuci dalam keadaan tertupup, akan semakin mempercepat pertumbuhan bakteri.
Tentunya kondisi ini membuat pakaian akan penuh bakteri yang dan berakibat buruk untuk kesehatan.
Mencampur Bajau atau Kaos Putih Dengan Pakaian Berwarna
Hindari Mencampur pakaian menjadi satu, menimbulkan resiko rusaknya kaos atau baju warna putih. Ini bisa disebakan dari pakian berwana yang luntur, bisa juga karena noda pada pakaian lain.
Dampak Kerusakan Laian adalah Baju Cepat Melar dan Sobek
Kerusakan jenis ini sering terjadi pada pengguna mesin cuci dengan tipe twin tub (dua tabung) dan top loading. Karena Proses mencucinya dengan cara memutar air didalam tabung.
Proses tersebut membuat pakaian berputar dan akhirnya antar pakain jadi sering terlilit hingga mengakibatkan jenis bahan tertentu jadi cepat melar, sobek.
Membiarkan Ritsleting Terbuka
Saat mencuci pakaian, orang terkadang lupa mengecek kondisi pakaian tersebut, termasuk membiarkan ritsleting terbuka. Padahal, ritsleting yang terbuka dapat mengganggu proses pencucian.
Pasalnya, gigi-gigi ritsleting dapat merusak kain pada baju lain, terutama bila kain tersebut berjenis halus dan tipis. Jadi, jangan lupa untuk menutup ritsleting pada baju sebelum memasukannya ke mesin cuci.
Kenali Bahan Pakaian Anda
Mencampur pakain jadi satu menjadikan pakaian jadi cepat rusak, karena perbedaan bahan baku pakain tersebut. Misalnya bahan yang terbuat dari wool jangan disatukan dengan celana jins.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan pakain lebih cepat pilah dan pisahkan masing-masing pakaian, cuci sesaui dengan bahannya.
Demikian tadi sedikit ulasang tentan bahaya pemakaian mesin cuci bagi kesehatan dan juga bagi pakaian.
Semoga sedikit informasi ini bisa menambah wawasan serta bermanfaat bagi kalian semua, terutama pengguna mesin cuci. Terimakasih
Jika Anda membutuhkan layanan perbaikan mesin cuci silahkan hubungi kami pada nomer yang telah tersedia.
Post a Comment for "Bahaya Mesin Cuci Bagi Kesehatan Dan Pakaian"