Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Water Heater Gas vs Listrik

Halo sobat Pelita Tekni, kali ini kami akan membahas tentang peralatan elektronik yang bernama Water Heater. Kini alat pemanas air otomatis untuk mandi ini tidak hanya kita jumpai pada Hotel, Vila atau tempat-tempat penginapan lainnya.
Saat ini Water Heater sudah banyak digunakan dirumah-rumah. Semua ini karena manfaatnya yang besar dan sangat membantu memudahkan pekerjaan rumah tangga. Jadi ketika Anda ingin mandi dengan air hangat tidak perlu lagi repot harus merebus air.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas 2 jenis water heater, mulai dari keunggulan dan kelemahan masing-masing tipe water heater tersebut. Walaupun ada juga tipe pemanas air lain nya.

Apakah itu Water Heater

Pemanas air/water heater adalah alat yang menggunakan proses termodinamika dengan menggunakan sumber energi untuk memanaskan air di atas suhu awal. Energi alternatif seperti energi surya , panas bumi, gas, dan sumber energi lainnya juga dapat digunakan untuk memanaskan air.

Walaupun ada beberapa macam tipe Water Heater tapi pada umumnya ada 2 macam tipe water heater yang di jual dipasaran. Yaitu yang memggunakan bahan bakar Gas sebagai pemanas air dan satu lagi yang menggunakan Listrik.

Apa perbedaan nya, dan manakah yang lebih baik? Simak ulasan berikut ini

Perbedaan Cara Kerja

Berikut Cara Kerja Pemanas Air Gas

1. Keran air panas dibuka.

2. Air dingin mengalir dan terdeteksi oleh flow sensor.

3. Komputer menyalakan bumer (bagian yang bekerja seperti kompor) untuk memanaskan heat exchanger.

4. Air dingin bersirkulasi melalui heat exchanger.

5. Heat exchanger memanaskan air hingga mencapai suhu yang diinginkan.

6. Setelah selesai, saat keran air hangat ditutup, dan air berhenti mengalir, flow sensor tidak mendeteksi adanya aliran air, maka komputer akan mematikan burner-nya.

Cara Kerja Water Heater Listrik

Sesuai namanya, water heater listrik menggunakan listrik sebagai sumber energi pemanasnya. Prinsip kerja water heater listrik sistem tangki hampir sama dengan memasak air menggunakan Listrik (thermos listrik).

Prinsip kerja dari pemanas air listrik ini yaitu dengan mengalirkan air ke dalam sebuah tangki yang dilapisi sebuah isolasi dan dilengkapi dengan coil yang akan memanaskan air karena adanya arus listrik.


Setiap water heater jenis apapun pasti memiliki alat thermostat yang berfungsi untuk mengontrol suhu yang ada di dalam tangki. Umumnya thermostat dapat mengatur suhu air yang ada di dalam tangki pada 50-80 derajat celcius.

Namun lebih baik Anda mengatur suhu air pada 50-60 derajat celcius untuk alasan keselamatan. Untuk menghindari kulit melepuh akibat air yang terlalu paanas.

Mengatur suhu air yang terlalu tinggi memiliki risiko tersiram air yang terlalu panas yang dapat membuat cedera, terlebih jika anak-anak yang menggunakannya.

Dengan mengontrol suhu air yang lebih rendah Anda akan mengkonsumsi energi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mengontrol dengan suhu yang lebih panas.

Water heater listrik sendiri memiliki 2 jenis yang dibedakan dari tangkinya, yaitu jenis tangki terbuka dan jenis tangki tertutup.

Kelebihan dan Kekurangan Water Heater Gas


Lebih Cepat Panas

Gas Water Heater ini memiliki keunggulan seperti air hangat yang dihasilkannya bisa disebut instan sebab hanya butuh waktu 5 detik saja setelah kran dibuka.

Harga Lebih Murah

Selain itu, harga unit Water Heater tersebut terbilang murah, yakni berkisar dibawah Rp 1 juta rupiah. Tetapi ada juga yang harganya lebih dari itu, haraga tersebut tentunya tergantung juga dari merk dan fitur-fitur yang ditawarkan.

Hemat listrik

Karena menggunakan gas, anda tidak perlu kawatir tagihan listrik membengakak. Suku cadangnya pun relatif murah

Kekurangan Water Heater Gas

Adapun kekurangan jenis Water Heater ini adalah Anda masih harus mengganti dan memasang tabung gas, air yang dihasilkannya pun sedikit berbau gas, unit Water Heater berbunyi pada saat dijalankan, dan air panas yang dihasilkan cukup lama apabila diukur seberapa besar air yang masuk ke dalam tabung Water Heater.

Yang kedua adalah kurang praktis,.selain karena harus melakujan oenggantuan tabubg gas saat gas sudah habis, Anda memerlukan selang gas yang cukup panjang, untuk penemapatan tabung gas yang aman.

Kelebihan dan Kekurangan Water Heater Listrik

Kelebihan Water Heater Listrik

1. Penggunaannya lebih praktis dibanding jenis pemanas air lainnya.

2. Tidak tergantung pada cuaca panas atau cuaca mendung.

3. Tidak perlu repot mengganti gas karena sumber energi water heater jenis ini adalah listrik.

4. Panas air yang dihasilkan lebih stabil tanpa gangguan.

Kekurangan Pemanas Air Listrik

1. Konsumsi listrik yang tinggi. Seperti peralatan-peralatan pemanas lainnya, water heater pun sama, untuk mengguanakannya memerlukan daya listrik yang tinggi. Jadi bagi rumah dengan daya listrik kecil yaa harus nambah daya dulu

Pemborosan listrik juga karena untuk menjaga suhu cadangan air panas dalam tabung air panas sesauai temleratur yang di inginkan, pemanas air akan menyala ketika suhu air sudah turun.

2. Ketersediaan air panas cukup terbatas, tergantung tangki air yang Anda gunakan.

Bagai mana dengan tingkat keamanan dan risikonya?

Sebenarnya utuk tingkat keamanan Ke dua tipe water heater tersebut sudah sangat baik.

Resiko Water Heater Gas

Misal pada tipe gas, jika terjadi kebocoran pada tabung pemanas maka katup akan menutup secara otomatis, sehingga aliran gas terhenti.

Tetapi hal ini tidak berlaku jika kebocoran terjadi pada selang gas, maupun regulator gas. Oleh karena itu posisi gas baiknya di letakkan pada tempat terbuka. Untuk menghindari risiko kebakaran atau tabung gas meledak.

Risiko Water Heater Listrik

Bahaya atau risiko yang paling mungkin terjadi adalah kesetrum atau tersengat listrik. Risiko ini biasanya akan terjadi dikarenakan pemasangan water heater listrik yang tidak berkualitas. Risiko yang satu ini sangat membahayakan karena bisa saja berujung kematian.

Kejadian tersengat listrik ini, biasanya terjadi karena adanya kebocoran pada tabung. Air dari tabung yang bocor biasanya merembes dan mengenai komponen-komponen listrik. Karena sifat air bisa sebagi konduktor maka saat air menyentuh bagian listrik maka airpun akan megandung listrik.

Risiko ini bisa di cegah dengan cara melakukan servis atau pengurasaan air pada tabung. Selain untuk mebersihkan tabung dari kotoran yang menyebabkan lambatnya air menjadi panas dan mencegah karat. Kegiatan ini juga bisa dijadikan untuk memeriksa apakah ada kebocoran atau tidak.

Faktor lain yang bisa mengakibatkan tersengat listrik saat menggunakan water heater adalah kebocoran listrik(grounding), hal ini dapat diatasi dengan pemasangan yang benar dan teliti.


Untuk semua masalah tersebut Anda dapat mengatasinya dengan memasang Electric Wall Protection. Alat ini fungsinya adalah Menurukan daya listrik ketika terjadi kebocoran listrik sehingga daya listrik tidak berakibat fatal bagi pengguna.

Bagi Anda yang tinggal di daerah jakarta selatan dan ingin melakukan perawatan atau perbaikan water heater bisa menghubungi kami.

Kami Pelita Teknik menerima Jasa Servis dan Perbaikan Water Heater untuk wilayah Jakarta Selatan. Silahkan hubungi kami pada nomer yang telah tersedia.

Selain Water Heater kami juga melayani Jasa Servis Mesin Cuci, servis kulkas, Servis Ac, bongkar pasang Ac serta pengerjaan instalasi Ac.

Dengan teknisi profesional dan berpengalaman, Kami mampu menangani dan mengatasi permasalahan yang terjadi pada peralatan Elektronik Anda.

Jaminan garansi 1 bulan kami pada setiap pekerjaan yang kami kerjakan baik itu dalam hal servis atau penggantian suku cadang itu swmua untuk menambah kepercayaan Anda bahwa pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan SOP.

Jadi jangan ragu lagi, segera hubungi kami agar permasalah elektronik Anda segera teratasi.

Post a Comment for "Water Heater Gas vs Listrik"