Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada Mesin Cuci

Jika pada kesempatan yang lalu, kami telah membahas manfaat mesin cuci, cara pakai mesin cuci, serta bahaya mesin cuci bagi kesehatan, maka pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang kerusakan-keruskan yang sering terjadi pada mesin cuci.

Kenapa kami merasa perlu untuk membahasnya, sebab tidak semua permasalahan pada mesin cuci harus ditangani atau diperbaiaki oleh teknisi. Ada kerusakan atau permasalahan yang dapat Anda kerjakan sendiri

Tentunya ini akan membuat Anda jadi hemat, lantaran tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memanggil teknisi atau jasa layanan perbaikan mesin cuci.

Lalu apa saja masalah yang sering terjadi pada mesin cuci, baik itu tipe Dua Tabung, Top Load, maupun Front Load ?

1. Tidak Mau Mengisi Air

Permasalahan ini kerap terjadi pada mesin cuci sisitem otomatis baik itu tipe top load dan front load. Lalu apa penyebabnya ?

Sebagian besar masalah ini dikarenakan filter atau saringan pada kompenen water in led tertutup kotoran. Fungsi dari filter ini sudah pasti untuk menyaring kotoran agar tidak masuk ketabung pencuci dan tercampur dengan pakaian.

Kotoran tersebut bisa berupa lumut atau kotoran lainnya. Kotoran yang terbawa aliran air pada saat pengisian akan tertahan pada filter air. Kualitas air yang kurang baik juga bisa menyebabkan filter akan cepat kotor dan mampet. Oleh sebab itu sebaiknya Anda melakukan pengecak pada filter mesin cuci minimal 1 (satu) bulan sekali.

Untuk membersihkannya cukup mundah, peralatan yang dibutuhkanpun tidak banyak jadi Anda tidak perlu memanggil Teknisi atau Jasa servis mesin cuci, karena ini hanyalah permasalahan ringan.

Kerusakan pada Water in led juga menyebabkan air tidak mengalir. Katup in led yang tidak terbuka menyebakan air tertahan dan tidak mengisi tabung pencuci.

2. Pembuangan Air Mampet

Ada beberapa berapa faktor penyebab air tidak bisa terbuang. Ada yang bisa Anda tangani sendiri tetapi ada pula yang mesti ditangani oleh ahlinya. Dikarenakan pengerjaannya cukup rumit.

Kotoran

Penyebab pertama adalah tersumbatnya saluran pembuangan air karena banyaknya kotoran pada saluran buang. Untuk memperbaikinya cukup dengan membersihkannya saja. Silahkan baca Tips Perawatan Mesin Cuci, pada artikel tersebut kami telah menerangakan langkah-langkah atau cara membersihkannya.

Untuk menghindari tersumbatnya aliran pembuangan air karena kotoran, lakukanlah pengecekan pakaian terlebih dahulu ketika hendak mencuci.

Barang atau benda seperti, uang kerta, uang logam, bahkan peniti sering kali menjadi penyebab utam tersumbatnya saluran pembuangan. Maka sekali lagi periksalah pakaian sebelum di cuci.

Pada mesin cuci tipe twin tub, untuk membersihkannya relatif mudah, lain halnya jika ini terjadi pada mesin cuci tipe top load, dan front load. Dibutuhkan ketelitan dan kesabaran untuk menanganinya.

Seal Pembuangan

Seal ini terletak pada bagian saluran pembuangan, yang berfungsi untuk menutup atau membuka saluran pembuangan mesin cuci.

Kerusakan Seal Pembuangan juga menjadi salah satu faktor penyebab air tidak mau keluar. Per atau pegas pada bagian Seal biasanya sudah lembek atau lemah. Sehingga tidak mampu menarik Seal Pembuangan agar saluran buang terbukak.

Motor Drain Pembuangan

Sebab berikutnya yaitu kerusakan pada motor drain pembuangan. Ketika komponen ini rusak, maka dia tidak dapat membuka klep atau seal pada saluran pembuangan. Sehingga air tertahan didalam tabung pencuci. Segera lakukan penggantian, dan masalahpun teratasi.

Drain Pump

Selanjutnya, kerusakan pasa drain pupm atau pompa pembuangan air. Fungsi dari drain pump adalah menyedot air pada tabung pencuci ketika sismtem pembuangan air aktif, atau ketika sudah selesai memcuci.

3. Bocor air

Kotoran yang terdapat pada saluran pembuangan mesin cuci tidak hanya membuat air tidak bisa terbuang atau mampet, tetapi juga bisa membuat air terus mengalir keluar.

Kebocoran ini terjadi karena seal terganjal kotoran sehingga pembuangan air tidak tertutup dengan sempurna. Hal ini menyebabkan air terus menerus terbuang.

4. Air Terus Mengisi

Kerusakan Water Level - Jika mesin cuci Anda normal air secara otomatis akan berhenti mengisi pada level-level tertentu, sesuai pengaturan yang Anda lakukan.

Cara kerja water lavel adalah memdeteksi level ketinggian air, ketika ketinggian air sudah sesuai dengan setingan maka water level akan memtus arus listrik yang mengalir pada water in led.

Kerusakan water level menyebabkan kekacauan pada sistem kelistrikan dan menyebabkan water in led tidak bisa menutup salauran masuk air.

Selain water lavel kerusakan pada water in led juga bisa menyebabkan air masuk ke tabung tanpa henti walaupun mesin cuci dalam keadaan off.

Tentunya permasalahan ini hanya terjadi pada mesin cuci otomatis atau digital dan tidak terdapat pada mesin cuci manual dua tabung.

Kerusakan Water In Led - Tidak hanya membuat air tertahan pada saluran pengisian, kerusakan water in led juga bisa mengakibatkan air tidak berheti berhenti mengisi tabung pencuci. Bahkan ketika mesin cuci dimatikan air akan tetap mengalir. Ini karena katup water in led tidak mau menutup.

5. Mesin Pengering Tidak Berputar

Nahh, untuk kerusakan yang satu ini hanya terjadi pada mesin cuci dua tabung. Karena mesin cuci twin tub mempunyai 2 buah motor dinamo. Satu berfungsi sebagai pencuci dan satunya lagi untuk pengering.

Sementara untuk mesin cuci top load dan front load, motor dinamo hanya satu. Artinya satu motor dinamo berfungsi untuk mencuci sekaligus mengeringkan.

Kebanyakan masalah ini terjadi karena kabel rem pada dinamo pengering putus. Akibatnya kampas rem mencengkram puli motor pengering, sehingga dinamo pengering tidak dapat berputar.

Untuk memperbaikinya Anda bisa mengganti dengan tali rem atau tidak memfungsikan rem alias tidak memakai rem. Jika Rem tidak difungsikan atau di buang, maka saat anda membuka pintu pengering tabung pengering tidak dapat langsung berhenti.

Tabung pengering tidak berputar juga bisa dikarena terganjal pakaian. Ini dikarenakan saat pengisian pakaian ke tabung pengering terlalau banyak, serta tidak dipasangnya pengaman/tutup tabung pengering.

Putaran mesin pengering sangatlah tingggi, jadi apabila tutup tabung pengering tidak dipasang pakaian akan jatuh kesela-sela tabung dan mengganjal as tabung pengering.

6. Timer Macet, Tidak Berputar/dol

Kerusakan bisa dikarenakan faktor usia pakai, atau karena mesi cuci sudah tua. Sehinga perlu adanya penggantian suku cadang. Cara penggunaan yang salah juga bisa menjadi faktor seringnya timer rusak.

Contoh ketika sedang terburu-buru, timer diputar paksa agar mesin cepat berhenti mencuci. Perilaku ini sangat dilarang, karena bisa menyebabkan gigi-gigi pada timer patah dan rusak.

Berbeda dengan mesi cuci front load, biarpun menggunakan timer tapi sudah dalam bentuk digital, sedangkan mesi cuci twin tub masih dengan sisitem manual.

7. Putaran Lemah atau Pelan

Banyak hal yang menjadi faktor putaran mesin tidak maksimal. Contoh ;

Fanbel Sudah Melar - Tanda tanda bahwa fanbel rusak atau melar adalah ketika sedang digunanakan tanpa beban atau tanpa di isi pakaian baling-baling atau tabung mesin cuci bisa berputar.

Tetapi ketika di isi pakaian tidak mau berputar, padahal baju yang di cuci tidak banyak dan telah sesuai aturan.

Hindari terlalu banyak mengisi atau mencuci pakaian agar tali fanbel tidak cepat aus. Mencuci sesui dengan berat maksimal akan membuat fanbel bisa bertahan lebih lama.

Kapasitor dan Dinamo - Faktor lain yang membuat putaran lemah adalah kapasitor dan dinamo. Bila salah satu dari kedua komponen tersebut sudah lemah maka putaran mesin juga kan ikut lemah atau pelan.

8. Mesin Mendengung

Tali Rem Putus - Apabila ini terjadi pada pengering mensin cuci dua tabung bisa jadi itu disebabkan karena dua hal seperti pada ulasan diatas yaitu As tabung pengering terganjal pakaian atau tali rem pada pengering putus. Sehingga rem mencengkram puli dinamo pengering, sehinggan tertahan dan mengeluarkan suara

Motor Dinamo Macet - Didalam dinamo terdapat bering atau klaker. Bering yang telah aus dan berkarat menyebabkan dinamo macet dan mengeluarkan bunyi mendengung.

9. Nyetrum

Anda pernah tersengat listrik ketika menyentuh body mesin cuci, bisa jadi itu karena efek grounding. Karena sebagian besar body mesin cuci terbuat dari seng atau besi yang dapat menjadi penghantar arus listrik.

Untuk mengatasinya Anda bisa mencoba dengan cara membalik kabel power/kabel colokan mesin cuci. Cabut kabel colokan mesin cuci lalu pasang dengan posisi berlawanan dari posisi semula. Cek artikel ini Cara Mengatasi Grounding

Mesin Cuci nyetrum bisa juga dikarenakan ada bagian atau komponen yang konslet, misalnya dinamo pencuci, atau dinamo pengering. Ada juga kejadian tersengat listrik karena kabelnya digigit tikus.

Itulah beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mesin cuci. Jika Anda mengalami kesulitan dalam memperbaiki silahkan hubungi jasa perbaikan mesin cuci di wilayah Anda.