Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lima (5) Jenis Pompa Air Untuk Rumah Tangga

MACAM POMPA AIR


Pompa air merupakan salah satu alat yang vital dalam sebuah rumah/bangunan, yang mana pompa air merupakan alat bantu untuk mendistribusikan air dari sumbernya sampai ke tempat-tempat yang membutuhkan air.

Namun kadang pompa air tidak mampu berfungsi maksimal sebagaimana mestinya dikarenakan “salah” dalam pemilihan spesifikasi pompa air yang digunakan.

Ada banyak jenis pompa air dipasaran berdasarkan kegunaannya. Untuk fungsinya mungkin sama, yakni sama-sama untuk menyedot air.

Namun yang membedakan ada di kapasitas dan dipergunakan untuk apa pompa air tersebut. Ada yang digunakan untuk menghisap air dari dalam sumur, dan juga yang untuk pompa pendorong agar tekanan air lebih kencang.

Oleh sebab itu, yang perlu dipahami oleh pengguna ketika membeli pompa air akan digunakan untuk apa, dan berapa perkiraan kapasitas daya hisap yang dibutuhkan

Pada prinsipnya, pompa air secara umum bekerja dengan cara mentransfer sejumlah volume air lewat ruang suction menuju ruang outlet dengan memanfaatkan impeler. Dengan demikian seluruh ruang udara akan terisi oleh air dan menciptakan tekanan fluida untuk ditarik lewat dasar sumber air menuju lokasi tujuan.

Prinsip kerja pompa air adalah menyedot air lalu mendorong air ketempat yang akan di aliri air. Kemampuan daya ataupun tenaga sedot dipengaruhi oleh jarak sumber air yang biasa dinyatakan dalam bahasa “kedalaman sumur” sumber/sumur air serta juga dipengaruhi oleh besarnya tenaga yang dihasilkan dari pompa air tersebut, kemudian juga daya dorong air ke tempat yang akan di aliri air, yang bisanya sangat dipengaruhi juga dengan jarak “ketinggian tandon air” tower tandon air (water tank).

Oleh sabab itu maka pemilihan pompa air yang tepat juga perlu didukung dengan dengan sistem rangkaian pemipaan yang baik dan benar serta pemakaia dimensi besaran pipa yang memenuhi syarat sesuai dengan aturan yang disarankan oleh masing-masing pompa air.

Salanjutnya jika menggunakan bantuan tandon air maka pendistribusian air kedalam masing-masing ruang tinggal menggunakan prinsip daya gravitasi bumi, atau bisa juga ditambah dengan masang pompa booster (pompa pendorong).

Tujuan dari pemasangan pompa pendorong adalah untuk memperkuat dan mempercepat aliran air. Biasanya pemasangan pompa air terkait dengan peralatan electronic lain yang membutuhkan aliran air yang kuat, misalka  Water Heater, dan Mesin Cuci.

Macam-macam pompa air yang tersedia dipasaran diproduksi atas dasar pertimbangan kedalaman sumber air/sumur dan juga sumber air yang lainnya seperti tandon bawah tanah (ground water tank), dan pertimbangan jarak ketinggian ke tower tandon air (water tank) serta debit air yang dihasilkan dalam setiap menitnya. 

Macam - Macam Pompa Air


1. Shallow Pump (pompa sumur dangkal)

Shallow Pump adalah pompa air yang untuk sumur dangkal dengan jarak kedalam air sumur 9 meter ke permukaan tanah, oya kedalaman air sumur dihitung dari saat musim kemarau.

Pompa air ini mempunyai daya dorong sampai pada ketinggian 7 meter dihitung dari posisi letak pompa air. Biasanya tertulis untuk daya sedot/hisap dalam istilah (suction head) sedang daya dorong dinyatakan dengan (discharge head), sedangkan total panjang dari titik terdalam sumur sampai dengan ketinggian yang dicapai dinyatakan dengan Total head (suction head + discharge head). Maka total head shallow pump adalah 17 meter.

Cara Kerja Pompa Sumur Dangkal


Pada Prinsif kerjanya, pompa air sama saja yaitu mengalirkan putaran dari Motor listrik (dinamo) menuju impeller. Namun setiap jenis pompa air memiliki impeller yang berbeda-beda.

Misalnya saja pompa sumur dangkal yang paling sering kita lihat memiliki impeller yang lebih kecil dan ringkas, dan itu merupakan kelebihan tersendiri dari pompa air sumur dangkal


2. Semi Jet Pump 

Semi Jet Pump atau pompa semi jet ini cocok digunakan untuk sumur dalam dengan jarak kedalam 11 meter serta ketinggian 9 meter.

Agar daya yang dihasilkan maksimal bisa dicapai maka yang perlu diperhatikan adalah sistem pemasangan instalasi pemipaannya, antara lain; jangan sampai terjadi kebocoran pada sambungan yang berakibat tenaga jadi “ngempos”, hindari banyak belokan dan gunakan besaran lubang diameter pipa sesuai petunjuk yang tertera pada mesin pompa.

Misalkan, inlet adalah pipa hisap berdiameter 1’5 (dibaca satu setengah dim) sedangkan outlet pipa dorong ke tower tandon air diameter 1′ (dibaca satu dim). Dan masing-masing produk pompa air sudah dipastikan memasang keterangan ini di body mesinnya.

3. Jet Pump 

Hampir sama dengan pompa semi jet, yang membedakan keduanya adalah kedalaman dan ketinggian maksimal pompa dalam memnghisap dan mendorong air dari bawah tanah ke atas (tandon air).

Pompa air tipe ini biasanya digunakan untuk sumur dengan kedalaman maksimal 20 meter dan ketinggian untuk daya dorong efektif 9 meter.

Pada saat ingin menggunakan atau memasang pompa Jet Pump Anda harus menghitung kedalaman pada saat musim kemarau, misalkan anda mempunyai sumur dengan titik galian terdalam 22 meter dan permukaan air saat musim kemarau 18 meter serta saat musim penghujan permukaan air sumur terhadap muka tanah 14 meter, maka titik kedalaman sumur anda adalah 18 meter bukan 22 meter dan mesin pompa air yang cocok adalah “Jet pump”.

Cara kerja mesin Jet Pump maupun Semi Jet berbeda dengan pompa mesin pompa sumur air dangkal (lihat gambar diatas).

Air yang dihisap oleh pompa air semi jet ataupun jet pump itu melalui daerah tengah pada impeller dan akan dilontarkan keberbagai samping dari impeller yang kemudian menghasilkan putaran air yang nantinya putaran air tersebut akan terdorong keluar melalui titik pipa out.

Kelebihan dari jenis pompa air ini adalah dengan daya lebih kecil bisa menghasilkan hisapan dan daya dorong yang lebih besar, meskipun bagian kepala pompa air menjadi lebih besar dan berat

4. Submersible Deep Well Pump 

Submersibel atau biasa disebut sible adalah pompa air khusus untuk kedalam lebih dari 20 meter atau kategori sumur sangat-sangat dalam. Untuk sistem instalasi pompa air ini biasanya dibantu dengan tempat transit air sementara ditanah yang dinamakan tandon air ground tank, sehingga kerja mesin pompa menjadi sangat maksimal.

Setelah air sampai di sumber ground tank lalu pendistribusian ke tower air yang ada diatas bangunan dapat menggunakan pompa air yang lebih kecil.

5. Booster Pump (Pompa Pendorong)))

Booster Pump adalah suatu alat yang juga masih dalam istilah pompa air namun kegunaannya hanya sebatas untuk mendorong saja tidak mempunyai kapasitas daya hisap seperti umumnya pompa air yang lainnya.

Booster pump bisanya digunakan untuk membantu mendorong pendistribusian dari tower water tank kedalam pembagian ke masing-masing tempat, maka air yang mengalir tidak hanya mengandalkan sistem gravitasi bumi saja. Instalasi pipa air yang menggunakan bantuan mesin pendorong booster pump maka hasilnya air akan kuat semburannya.

Nahh, itulah tadi macam - macam pompa air yang sering digunakan dalam rumah tangga. Masih banyak pompa air jenis lainnya, akan kami bahas di artikel selanjutnya.

Terimakash telak menyimak pembahasan kaminl tentang macam - macam pompa air, semoga bermanfaat bagi Anda.

1 comment for "Lima (5) Jenis Pompa Air Untuk Rumah Tangga"

Anonymous September 15, 2023 at 4:00 PM Delete Comment
Perbedaan pompa pendorong dan pompa biasa tergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Jika Anda menginginkan peningkatan tekanan air, terutama di dalam bangunan, pompa pendorong adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda membutuhkan aliran air besar dengan tekanan yang lebih rendah, pompa biasa mungkin lebih sesuai.